admin

Menyambut Deep Learning, SMP Negeri 9 Kota Surakarta Adakan Workshop Peningkatan Kompetensi

Menyongsong tahun 2025 seluruh civitas akademisi SMPN 9 Kota Surakarta memulai dengan kegiatan Workshop Penguatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dilaksanakan pada hari Selasa s.d. Kamis, 7 s.d. 9 Januari 2025. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh warga Spelanska (SMPN 9 Kota Surakarta) yang berjumlah 60 orang. Di bawah kepemimpinan Ibu Siti Latifah , S.Pd.,M.Pd. SMP Negeri 9 Kota Surakarta bertekat ingin kembali menyala di kancah pelayanan pendidikan di kota Surakarta. Susunan kegiatan selama tiga hari antara lain workshop, motivasi, kebijakan dan informasi dari dinas, penyusunan KKTP, penyusunan perangkat pembelajaran, dan sosialisasi kurikulum Deep Learning. Hari pertama Kegiatan tersebut di buka oleh Kepala Bidang Pengembangan Dinas Pendidikan Kota Surakarta Bapak Sutarmo, S.Pd., M.Pd. Beliau berpesan supaya SMP Negeri 9 Kota Surakarta mengimplementasikan kebijakan baru Kemendikdasmen tentang tujuh kebiasaan anak Indonesia Hebat. Tujuh kebiasaan tersebut meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Selain itu, beliau juga menyampaikan materi tentang pengelolaan EKinerja ASN yang mudah, bermakna, dan bermutu untuk semua. Kemudahan ini sesuai arahan dari Mendikdasmen Bapak Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M. Ed. bahwa mulai tahun 2025, pengelolaan kinerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah yang lebih simple, tidak ribet dan tidak perlu ribut. Pada pemateri kedua, Ibu Siti Latifah, S.Pd., M.Pd. Mengajak seluruh warga SMP Negeri 9 Kota Surakarta senantiasa membangun kemistri antarwarga sekolah. Dengan semboyan Spelanska Jaya, Jaya, Jaya, JUARA, beliau mengutarakan bahwa seluruh warga SMP Negeri 9 Kota Surakarta mesti maJU, Aktif, dan membaRA (JUARA), beliau berpesan bahwa kita itu SUPER TIM bukan SUPERMAN. Jadi beliau berharap bahwa seluruh warga SMP Negeri 9 Kota. Surakarta bersatu padu mewujudkan cita bersama Spelanska Membara. Hari kedua Kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran disampaikan oleh Ibu Banati Rahmawati, S.Pd., M.Si. mengenai penyusunan pekan efektif, kalender pendidikan, dan program semester. Pemateri kedua oleh Bapak Nur Dawam, S.Pd. mengenai penyusunan modul ajar. Kegiatan dilanjutkan dengan penyusunaan modul ajar secara komunitas belajar sesuai mata pelajaran. Secara keseluruhan diikuti guru dengan antusias dan bersemangat. Hari ketiga Kesempatan pembelajaran DEEP LEARNING bersama Ibu Dr. Ratna Juwita dengan energik menyampaikan model kurikulum baru. Beliau sebagai dosen di Universita Sebelas Maret dan widyaswara di lingkungan kementrian pendidikan. Menurut M. Fulan Deep Learning adalah Pembelajaran Mendalam sebagai proses memperoleh enam kompetensi global (6C): karakter, kewarganegaraan, kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan berpikir kritis; dan itu mengubah pembelajaran dengan berfokus pada hal-hal yang bermakna secara pribadi dan kolektif. Hal yang digaris bawahi penerapan kurikulum ini peserta didik ditekankan utama untuk dapat memiliki karakter yang baik dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Melalui workshop ini, diharapkan para pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri 9 Kota Surakarta lebih siap dalam menyosong semester genap di tahun pelajaran 2024/2025, khususnya dalam implementasi kebijakan baru dalam dunia pendidikan, seperti Gerakan 7 Kebiasaan Anak Hebat Indonesia dan Pembelajaran Medalam atau Deep Learning.

Menyambut Deep Learning, SMP Negeri 9 Kota Surakarta Adakan Workshop Peningkatan Kompetensi Read More »

SMP Negeri 9 Kota Surakarta Siap Implementasikan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Seluruh warga SMP Negeri 9 Kota Surakarta mengawali kegiatan sekolah pada semester genap Tahun Pelajaran 2024/2025 dengan melaksanakan upacara bendera, Senin pagi (6/1/2025) di halaman sekolah. Upacara yang digelar pada hari pertama sekolah tersebut dipimpin langsung oleh Kepala SMP Negeri 9 Kota Surakarta, Siti Latifah, S.Pd., M.Pd. dengan anggota OSIS/MPK sebagai petugasnya. Peserta didik dan seluruh tenaga pendidik dan kependidikan mengikuti upacara dengan khidmat dan tertib. Dalam amanatnya, Kepala SMP Negeri 9 Kota Surakarta menyampaikan ucapan selamat datang kembali dan memberikan motivasi pada peserta didik untuk lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran di semester genap. Beliau juga menggunakan kesempatan tersebut untuk mensosialisasikan kebijakan baru yang telah diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dibawah kepemimpinan Menteri Pendidikan yang baru dilantik, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, yang mana satu di antaranya adalah Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai positif dan kebiasaan baik pada anak-anak sejak dini. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter unggul. Lebih lanjut, Kepala SMP Negeri 9 Kota Surakarta menjelaskan setiap poin dari tujuh kebiasaan dalam gerakan ini adalah: Bangun Pagi: Membiasakan diri bangun pagi untuk memulai hari dengan produktif. Beribadah: Menanamkan nilai-nilai keagamaan dan moral sesuai ajaran agama dan kepercayaan masing-masing. Berolahraga: Melakukan olahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, mulai dari langkah kecil seperti berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah. Makan Sehat dan Bergizi: Menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi, terutama sarapan sebagai bekal peserta didik belajar dan beraktivitas di sekolah. Gemar Belajar: Membudayakan minat belajar untuk mencapai prestasi akademik yang baik. Satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengunjungi perpustakaan secara terjadwal. Bermasyarakat: Mengajarkan anak-anak untuk berinteraksi dengan orang lain dan berkontribusi terhadap kesejahteraan kolektif karena kesuksesan hanya bisa dicapai jika dilakukan bersama-sama. Tidur Cepat: Membiasakan untuk tidak tidur larut malam agar dapat waktu tidur yang cukup. Hal ini diharapkan dapat mendukung kesehatan mental dan fisik peserta didik.     Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, diharapkan peserta didik Spelanska tidak hanya unggul dalam aspek akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat, kepedulian sosial, serta tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya. (Awp)

SMP Negeri 9 Kota Surakarta Siap Implementasikan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Read More »

Refleksi Kegiatan Pengimbasan Sekolah Penggerak SMP Negeri 9 Kota Surakarta

SMP Negeri 9 Kota Surakarta mengadakan kegiatan refleksi kedua sebagai puncak acara dari rangkaian kegiatan pengimbasan Program Sekolah Penggerak Angkatan 1, yaitu SMP Negeri 9 Kota Surakarta di sekolah imbas; SMP Negeri 19 Kota Surakarta, SMP Negeri 22 Kota Surakarta dan SMP Negeri 27 Kota Surakarta di aula, Senin (9/12/2024). Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala sekolah, perwakilan ketua MGMPs sekolah dan penggerak komunitas belajar (Kombel) sekolah dari ketiga sekolah imbas. Selain itu, Kepala SMP Negeri 9 Kota Surakarta, Siti Latifah, S.Pd., M.Pd. dan tim pengimbas juga hadir memandu dan mendampingi kegiatan refleksi. Kegiatan diawali dengan motivasi dari Kepala SMP Negeri 9 Kota Surakarta yang menekankan agar kegiatan komunitas belajar di sekolah-sekolah imbas dapat terus konsisten berlanjut meskipun sudah tidak ada pendampingan dari sekolah pengimbas. Hal tersebut juga sejalan dengan yang disampaikan oleh para kepala sekolah imbas, yaitu Jaka Rusdiyanta, S.Pd., M.Pd. yang diwakili oleh Suwandi, S.Pd., M.Pd. dari SMP Negeri 19 Kota Surakarta, Kristanto Tri Utomo, S.Kom., M.Pd. dan Ria Widyawati, S.Kom., M.Pd. dari SMP Negeri 27 Kota Surakarta, yang menyampaikan komitmen sekolahnya untuk terus menggerakan kegiatan Kombel dan mengembangkan kompetensi sebagai guru di tengah perubahan kebijakan dan kemajuan teknologi yang pesat demi untuk dapat memampukan peserta didik. Pada acara inti yaitu refleksi, perwakilan setiap sekolah imbas mempresentasikan hasil rangkuman refleksi terkait rangkaian kegiatan pengimbasan yang sudah dimulai sejak bulan September melalui kegiatan In House Training (IHT), Pendampingan dan Penguatan Kombel hingga Refleksi. Hasil refleksi yang disampaikan membahas tentang hal-hal yang sudah dipelajari, aksi nyata yang sudah dilakukan, kesulitan yang dihadapi di kelas dan solusi yang digunakan untuk menangani kesulitan tersebut serta rencana tindak lanjut setelah program pengimbasan selesai. Setiap sekolah memiliki kesulitan yang beragam, mulai dari kemampuan guru dalam mengatur waktu pembelajaran, penggunaan metode dan media pembelajaran yang tepat hingga permasalahan terkait pelaksanaan Kombel yang belum maksimal dalam memanfaatkan portal PMM ketika mengadakan webinar. Melalui pemaparan hasil refleksi, para guru juga saling bertukar strategi dan solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Para peserta juga menyampaikan kesan positif tentang kegiatan pengimbasan dari SMP Negeri 9 Surakarta yang telah membantu sekolah-sekolah imbas dalam menggerakkan Kombel Sekolah dan memberikan semangat kepada para guru untuk terus berlajar dan mencoba hal yang baru dalam pembelajaran. Mereka berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan Kombel dengan konsisten dan meningkatkan capaian kegiatan yang masih belum maksimal. Kegiatan refleksi diakhiri dengan penguatan dari Kepala SMP Negeri 9 Kota Surakarta yang menyampaikan tentang pelaksanaan kegiatan kokurikuler P5 yang harus disesusaikan dengan ketentuan yang sudah diatur. Pada kesempatan tersebut, beliau juga menutup rangkaian kegiatan pengimbasan oleh SMP Negeri 9 Kota Surakarta di ketiga sekolah imbas. (Awp)

Refleksi Kegiatan Pengimbasan Sekolah Penggerak SMP Negeri 9 Kota Surakarta Read More »

Perayaan Hari Guru Nasional Tahun 2024 di SMP Negeri 9 Kota Surakarta

SMP Negeri 9 Kota Surakarta menggelar rangkaian perayaan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2024 sekaligus HUT PGRI ke-79 pada Senin (25/11/2024). Kegiatan diawali dengan menyelenggarakan upacara yang diikuti oleh seluruh peserta didik, guru serta tenaga kependidikan. Berbeda dari upacara di hari biasanya, petugas upacara HGN adalah bapak/ibu guru Spelanska, mulai dari pengibar bendera hingga tim paduan suara. Upacara yang dipimpin langsung oleh ibu kepala sekolah, Siti Latifah, S.Pd., M.Pd., berjalan dengan khidmat dan lancar. Dalam amanat yang disampaikan, beliau menggarisbawahi betapa pentingnya peran guru untuk peserta didik dan bagaimana peran pemerintah dalam perlindungan guru. Setelah upacara selesai dilakukan, dilanjutkan dengan persembahan penampilan regu angklung kelas 9 yang membawakan lagu Terima Kasihku (Guruku) dan pembacaan puisi oleh perwakilan peserta didik. Peserta didik kemudian secara bergantian bersalaman dengan seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk memberikan ucapan selamat hari guru. Mereka juga memberikan apresiasi berupa setangkai bunga sebagai bentuk terima kasih kepada para guru yang telah mengajar dan tenaga kependidikan yang telah membantu proses belajar. Kegiatan kedua yang dilakukan dalam rangka perayaan HGN adalah penyampaian ucapan terima kasih dari OSIS dan MPK sebagai perwakilan peserta didik kepada seluruh guru dan tenaga pendidikan. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Mars PGRI, sambutan oleh kepala sekolah dan pemotongan tumpeng. Mengusung tema Guru Hebat Indonesia Kuat, perayaan HGN Tahun 2024 diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin memajukan kualitas guru untuk menghasilkan generasi-generasi kuat penerus bangsa. Siti Latifah, S.Pd., M.Pd. juga berharap para guru dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 9 Kota Surakarta dapat membentuk peserta didik yang tidak hanya mampu secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang baik. Selamat Hari Guru Nasional 2024, Guru Hebat Indonesia Kuat! (Awp)

Perayaan Hari Guru Nasional Tahun 2024 di SMP Negeri 9 Kota Surakarta Read More »

IMPLEMENTASI P5 BERBASIS KEBHINEKAAN SEBAGAI PENUNJANG PENDIDIKAN BERKUALITAS

Halo Sobat SMP! Menurut Budiono (2023) Kurikulum merdeka yang saat ini digunakan di sekolah mempunyai karakter utama yaitu pengembangan soft skill peserta didik dan Profil Pelajar Pancasila (P3) dengan pembelajaran berbasis proyek. Selanjutnya menurut Haryono, dkk. (2023) Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Berkaitan dengan kegiatan P5, SMPN 9 Surakarta (SPELANSKA) yang beralamat di Jl. Sekar Jagad I, Jegon, Pajang, Laweyan telah sukses menyelenggarakan kegiatan P5 tahap 1 dengan tema “Bhinneka Tunggal Ika”. SPELANSKA sudah rutin mengadakan kegiatan P5 setiap semesternya, sebagai wujud implementasi kurikulum yang bertujuan untuk membekali peserta didik dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan kontekstual. Pada tema kali ini, fokus utamanya adalah menggali dan memperkenalkan keragaman budaya Indonesia melalui berbagai proyek kreatif. Kegiatan P5 ini dilaksanakan mulai tanggal 9 September 2024, dalam kegiatan ini mahasiswa PLP UNS ikut serta membantu dalam pelaksanaan kegiatan P5  dengan mengawasi keberlangsungan kegiatan di dalam kelas. Proyek yang diusung mencakup beragam kegiatan menarik, seperti penampilan lagu daerah, kreasi tarian daerah, pembuatan peta provinsi dari bubur kertas, dan pembuatan pakaian adat menggunakan bahan daur ulang. Semua kegiatan ini dirancang untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia sekaligus membangun keterampilan kerja sama dan kreativitas antar peserta didik. Proyek pertama, yaitu penampilan lagu daerah. Setiap kelas mendapat tugas menampilkan lagu dari salah satu provinsi yang dipilih melalui undian. Peserta didik diberi waktu sekitar satu minggu untuk berlatih dan mempersiapkan penampilan terbaik mereka. Durasi penampilan ditetapkan antara 3-5 menit, dengan maksimal lima peserta didik dalam satu kelompok penampil. Untuk mendukung kreativitas, peserta didik diperbolehkan membawa alat musik atau menggunakan iringan sederhana. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk mengenal dan mencintai ragam lagu daerah yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Selain itu, mereka juga belajar bekerja sama dalam tim, membangun rasa percaya diri, serta mengenalkan budaya Indonesia kepada teman-teman lainnya dalam suasana yang menyenangkan dan penuh semangat kebersamaan. Proyek kedua yaitu penampilan kreasi tari daerah, setiap kelas menampilkan tari dari salah satu provinsi yang telah diundi. Kreasi tari daerah dari setiap kelas kemudian ditampilkan di aula untuk dinilai oleh guru, dan disaksikan oleh siswa lain sesuai jenjang. Proyek ketiga adalah membuat peta dari bubur kertas berdasarkan provinsi yang telah diundi untuk masing-masing kelas. Setiap kelas diminta membuat peta provinsi yang didapat dengan menggunakan bubur kertas secara kreatif, dan seluruh kelas berpartisipasi aktif dalam proyek ini. Proyek yang terakhir yaitu pembuatan baju adat dari provinsi yang dipilih. Pembuatan baju adat diberikan waktu yang cukup lama agar hasil yang didapatkan maksimal. Baju adat ini dibuat dari barang bekas seperti plastik, kardus, kertas, dan lain sebagainya. Acara puncak dari kegiatan P5 ini adalah gelar karya peserta didik SMPN 9 Surakarta. Sebelum acara puncak, peserta didik dibantu oleh mahasiswa PLP UNS menghias stand untuk tempat menjual berbagai macam makanan dan minuman.   Acara gelar karya ini meliputi penampilan tarian daerah, lagu daerah, dan penampilan baju adat dari setiap daerah. Penampilan peserta didik tersebut disaksikan oleh seluruh peserta didik, mahasiswa PLP UNS, guru-guru, serta tamu undangan.   Kegiatan P5 ini menuai berbagai tanggapan dari peserta didik SMPN 9 Surakarta. “Dengan adanya kegiatan P5 ini saya belajar banyak tentang tarian daerah, lagu daerah, belajar membuat baju adat dengan memanfaatkan barang bekas, serta belajar membuat peta dari bubur kertas” ucap salah satu peserta didik. Sebagian besar peserta didik merasa senang dengan adanya kegiatan P5 ini karena mereka dapat belajar dengan melibatkan berbagai keterampilan yang mereka miliki. Kegiatan P5 tema Bhinneka Tunggal Ika ini dapat dihubungkan dengan SDGs tema pendidikan berkualitas. Tujuan pendidikan berkualitas adalah menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Kegiatan P5 tema Bhinneka Tunggal Ika yang telah dilaksanakan mampu menjadikan peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan melalui penghargaan terhadap keanekaragaman budaya melalui kegiatan-kegiatan mengenal dan menghargai tarian daerah, lagu daerah, peta provinsi, dan baju adat. Kegiatan P5 dengan tema “Bhinneka Tunggal Ika” di SMPN 9 Surakarta telah menjadi contoh nyata implementasi Kurikulum Merdeka yang tidak hanya berfokus pada pengembangan pengetahuan, tetapi juga berfokus untuk membentuk karakter peserta didik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Dengan mengangkat keragaman budaya Indonesia, kegiatan ini berhasil menanamkan nilai cinta budaya, kerja sama, dan kreativitas. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara konsisten untuk mendukung tujuan pendidikan berkualitas dan mempersiapkan generasi muda yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan penuh semangat dan rasa kebanggaan akan warisan budaya bangsa.     Daftar Pustaka Budiono, A. N. (2023). Analisis persepsi komite pembelajaran dan praktik baik projek penguatan profil pelajar Pancasila pada kurikulum Merdeka. Journal on Education, 5(2), 5340-5352. Haryono, M., Bendriyanti, R. P., Nurwita, S., & Fransisca, R. (2023). Kunci Sukses Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Bakti Nusantara Linggau: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 1-6.   Ditulis oleh                 : Laila Puspita – Program Studi Pendidikan IPA Nada Assunniyah – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Tasyafrila Alifah Maudy – Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa  

IMPLEMENTASI P5 BERBASIS KEBHINEKAAN SEBAGAI PENUNJANG PENDIDIKAN BERKUALITAS Read More »

Lurah Pajang Sambangi Sekolah

Jumat, 22 November 2024 SMP Negeri 9 Kota Surakarta mendapat kehormatan dengan kunjungan Lurah Pajang, Bapak Supyanto, SH, beserta jajaran Kelurahan Pajang dalam rangka sosialisasi program LaPaSS (Lurah Pajang Sambangi Sekolah). Program ini bertujuan mempererat hubungan antara pemerintah kelurahan dengan masyarakat sekolah, sekaligus sebagai wujud perhatian terhadap pendidikan dan lingkungan di wilayah Kelurahan Pajang. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kasi Permas, Kasi Pemerintahan, Sekretaris Kelurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, pegiat lingkungan, dan anggota Linmas. Sebelum acara inti, BNN Kota Surakarta memberikan sosialisasi tentang bahaya narkotika kepada peserta didik, sebagai bagian dari upaya preventif melindungi generasi muda dari pengaruh buruk penyalahgunaan narkoba. Sosialisasi Bahaya Narkotika oleh BNN Kota Surakarta Kegiatan diawali dengan paparan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surakarta. Dalam sosialisasi ini, perwakilan BNN menjelaskan berbagai jenis narkotika, dampak buruknya, serta ancaman hukum bagi penyalahguna dan pengedar. Dengan pendekatan yang interaktif, peserta didik diajak berdiskusi dan menonton video edukatif untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjauhi narkoba. “Generasi muda adalah harapan bangsa. Jangan biarkan narkoba menghancurkan masa depan kalian,” pesan tegas dari narasumber BNN kepada seluruh siswa. Di Lanjutkan dengan Pengukuhan Duta Anti Narkoba SMP Negeri 9 Kota Surakarta diharapkan duta Anti Narkoba ini bisa menjadi tangan panjang Program-program BNN Kota Surakarta untuk disosialisasikan untuk peserta didik yang lain. Program LaPaSS: Sinergi Sekolah dan Kelurahan Setelah sosialisasi dari BNN, acara dilanjutkan dengan presentasi program LaPaSS. Dalam sambutannya, Bapak Supyanto, SH, menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu langkah strategis Kelurahan Pajang untuk meningkatkan komunikasi, kolaborasi, dan kepedulian terhadap pendidikan. “Melalui LaPaSS, kami ingin memastikan bahwa seluruh komponen masyarakat, termasuk sekolah, terlibat aktif dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keberlanjutan lingkungan,” ujar beliau. Beberapa isu utama yang dibahas dalam sosialisasi ini mencakup: Keamanan Sekolah dan Lingkungan Sekitar Bhabinkamtibmas dan Babinsa memberikan arahan tentang pentingnya menjaga keamanan sekolah serta menjalin kerja sama dengan aparat terkait. Pengelolaan Lingkungan Hidup Pegiat lingkungan memotivasi siswa untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan pelestarian lingkungan, sejalan dengan program Adiwiyata yang sudah diimplementasikan di SMP Negeri 9. Peningkatan Kesadaran Hukum Sekretaris Kelurahan memberikan wawasan tentang peran pelajar dalam menjaga ketertiban dan ketaatan terhadap peraturan hukum di masyarakat. Apresiasi dan Harapan Kepala SMP Negeri 9 Kota Surakarta mengapresiasi inisiatif Kelurahan Pajang yang menyelenggarakan program LaPaSS. Beliau berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk menciptakan sinergi yang positif antara sekolah dan pemerintah kelurahan. “Melalui kolaborasi ini, kami yakin siswa kami tidak hanya menjadi generasi yang cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan peduli terhadap lingkungannya,” ujarnya. Acara diakhiri dengan diskusi dan sesi foto bersama, menandai komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan kondusif bagi generasi muda. #LaPaSS #PendidikanKarakter #SMPN9Surakarta #KelurahanPajang  

Lurah Pajang Sambangi Sekolah Read More »

LAUNCHING PROGRAM “JUMPA MAMA ZI” Jumat Pagi Makan Bersama Bergizi Sehat

Jumat, 15 November 2024 Halaman dan aula SMP Negeri 9 Kota Surakarta menjadi saksi peluncuran program inovatif Jumpa Mama Zi (Jumat Pagi Makan Bersama Bergizi Sehat), yang dihadiri oleh peserta didik kelas 7, 8, dan 9, seluruh GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan), serta mahasiswa PLP PPG dari UNS dan UMS. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen SMP Negeri 9 Kota Surakarta sebagai sekolah Adiwiyata dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Program Jumpa Mama Zi dirancang untuk mengedukasi pentingnya pola makan sehat serta mendukung upaya pengurangan sampah plastik. Setiap peserta didik dan peserta lainnya diminta membawa bekal sehat dan botol minuman (tumbler) pribadi, sebagai wujud nyata dalam mendukung program ramah lingkungan. Kegiatan yang Berkesan Acara dimulai dengan apel pagi yang dipimpin oleh kepala sekolah Ibu Siti Latifah, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan besar agar program Jumpa Mama Zi dapat menjadi kebiasaan yang positif dan berkelanjutan di SMP Negeri 9. “Tidak hanya sekadar makan bersama, kegiatan ini adalah langkah awal kita untuk mendukung lingkungan yang lebih sehat dan bebas plastik,” tegasnya. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama di halaman sekolah. Semua peserta terlihat antusias menikmati bekal yang mereka bawa dari rumah, saling berbagi cerita, dan bercanda. Selain kebersamaan, acara ini juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat dengan pola makan bergizi dan minim sampah. Para mahasiswa PLP PPG dari UNS dan UMS turut serta membantu menyukseskan kegiatan ini, baik dalam pengaturan acara maupun sosialisasi kepada peserta didik tentang pentingnya membawa bekal sehat. Dukungan sebagai Sekolah Adiwiyata Sebagai sekolah Adiwiyata, SMP Negeri 9 Kota Surakarta terus berinovasi dengan program-program berbasis lingkungan. Jumpa Mama Zi menjadi salah satu langkah nyata dalam mengurangi dampak negatif dari sampah plastik sekali pakai yang kerap digunakan dalam pembungkusan makanan. Program ini juga selaras dengan misi pendidikan karakter untuk menanamkan kebiasaan baik kepada peserta didik sejak dini. Dengan dimulainya program ini, diharapkan seluruh warga sekolah dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi lingkungan sekitar. Mari bersama-sama wujudkan sekolah yang sehat, bersih, dan ramah lingkungan melalui aksi sederhana, seperti membawa bekal bergizi dan menggunakan tumbler pribadi. #Adiwiyata #JumpaMamaZi #SMPN9Surakarta #HidupSehatTanpaPlastik

LAUNCHING PROGRAM “JUMPA MAMA ZI” Jumat Pagi Makan Bersama Bergizi Sehat Read More »

Scroll to Top