PROFIL PELAJAR PANCASILA

Gelar Karya P5 Tema Rekayasa Teknologi dan Edu Expo SMP Negeri 9 Kota Surakarta

Kamis, 13 Februari 2025 SMPN 9 Kota Surakarta melaksanakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema Rekayasa Teknologi untuk NKRI. Gelar karya ini merupakan puncak kegiatan P5 kelas 7, 8, dan 9 yang telah dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu. Tidak seperti biasanya, gelar karya P5 kali ini moving class yakni berpindah-pindah kelas untuk menyaksikan dan menilai galeri kelas lain dengan tampilan produk-produk P5 yang telah dibuat selama projek ini berlangsung. Tema P5 kali ini adalah Rekayasa Teknologi untuk NKRI. Meskipun 3 jenjang kelas menggunakan tema yang sama,  namun topik yang diambil berbeda. Kelas 7 mengambil topik Hijaukan Bumi Bersama Return Eco-Garden dengan produk yang dihasilkan sabun, eco enzim, laporan karya ilmiah, dan es krim. Kelas 8 mengambil topik Inovasi Lawan Isu Lingkungan dengan produknya totebag dan maket. Sedangkan kelas 9 mengambil topik Pundi-pundi Emas di Balik Barang Bekas yang menghasilkan produk mozaik dan kreasi lampu taman dengan energi solar sel. Gelar karya kali ini bersamaan pula dengan expo SMA/SMK se Karesidenan Surakarta. SMA/SMK mitra yang menggelar expo juga perform untuk meramaikan kegiatan ini. Otomatis peserta didik tertarik menikmati perform dan juga promosi. Gelar karya dibuka dengan tarian pembuka  yang apik di bawah bimbingan Ibu Rumiyati, S.Sn. Saat sambutan kegiatan Siti Latifah, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMPN 9 Kota Surakarta menyampaikan kegiatan P5 tidak akan terlaksana dengan baik tanpa kolaborasi yang indah dari sekolah dan orang tua. Selain itu, gelar karya juga dihadiri oleh Pengawas SMP Kota Surakarta, Novi Andari Yasminingsih, S.Pd., M.Si yang menuturkan kegiatan P5 dapat mencetak karakter-karakter profil pelajar pancasila seperti Beriman Bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, Kebhinekaan Global, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis, dan Mandiri yang kelak akan bermanfaat untuk kehidupan bermasyarakat peserta didik. (Ldw) Kepala Sekolah, Siti Latifah, S.Pd. M.Pd. menyaksikan karya lampu taman peserta didik di Galeri Kelas Gelar Karya P5 Rekayasa Teknologi, Kamis, (13/2/2025)

Gelar Karya P5 Tema Rekayasa Teknologi dan Edu Expo SMP Negeri 9 Kota Surakarta Read More »

Sosialisasi P5 Tema 3 SMP Negeri 9 Kota Surakarta- Rekayasa Teknologi untuk NKRI

Tim Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema yang ketiga “Rekayasa Teknologi untuk Membangun NKRI” SMP Negeri 9 Kota Surakarta menyelenggarakan sosialisasi kegiatan projek pada Jumat, (24/2/2025) di halaman sekolah. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 7, 8 dan 9 serta didampingi oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan SMP Negeri 9 Kota Surakarta. Setiap ketua projek P5, yaitu Didik Haryanto, S.S (kelas 7), Afifah Shafa Shelviana, S.Pd.,  (kelas 8) dan Linda Dewi Wulandari, S.Pd. (kelas 9) menyampaikan paparan terkait rencana kegiatan dan produk apa saja yang akan dihasilkan dalam kegiatan tersebut. Pelaksanaan projek tema ketiga ini sedikit berbeda dengan tema-tema sebelumnya karena adanya perbedaan jadwal dimulainya kegiatan. Kegiatan P5 kelas 7 dan 8 akan dimulai pada Kamis (30/1/2025) dan kelas 9 akan dimulai pada Senin (3/2/2025). Perbedaan ini disesuaikan dengan alokasi jam pelajaran P5 yang sudah disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Melalui tema ini, peserta didik kelas 7 akan diajak untuk melakukan berbagai kegiatan seperti pembuatan sabun, pembuatan es krim, pembuatan eco-enzim dan vertical garden. Untuk kelas 8, kegiatan akan berfokus pada praktik eco-print yaitu pembuatan totebag dengan memanfaatkan dedaunan sebagai motifnya. Mereka juga akan berlajar dalam merangkai maket energi alternatif, membuat rangkaian listrik dari buah hingga membuat laporan publikasi ilmiah. Sedangkan peserta didik kelas 9 akan belajar memanfaatkan plastik untuk dijadikan karya mozaik dan pembuatan lampu taman dari energi solar sel. Pada kegiatan sosialisasi tersebut, Kepala SMP Negeri 9 Kota Surakarta, Siti Latifah, S.Pd., M.Pd. menyampaikan harapannya agar peserta didik dapat mengikuti kegiatan P5 dengan baik dan bersungguh-sungguh agar apa yang mereka pelajari dapat memberikan manfaat untuk lingkungan dan masyarakat sekitar. Sebelumnya, juga telah diadakan sosialisasi kepada orang tua/wali peserta didik terkait kegiatan projek P5 tema tiga pada Selasa (21/1/2025). Kegiatan ini menjadi agenda rutin untuk menjalin kerjasama antara sekolah dan orang tua untuk mendukung kegiatan peserta didik dan demi kelancaran program sekolah. (Awp)

Sosialisasi P5 Tema 3 SMP Negeri 9 Kota Surakarta- Rekayasa Teknologi untuk NKRI Read More »

IMPLEMENTASI P5 BERBASIS KEBHINEKAAN SEBAGAI PENUNJANG PENDIDIKAN BERKUALITAS

Halo Sobat SMP! Menurut Budiono (2023) Kurikulum merdeka yang saat ini digunakan di sekolah mempunyai karakter utama yaitu pengembangan soft skill peserta didik dan Profil Pelajar Pancasila (P3) dengan pembelajaran berbasis proyek. Selanjutnya menurut Haryono, dkk. (2023) Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Berkaitan dengan kegiatan P5, SMPN 9 Surakarta (SPELANSKA) yang beralamat di Jl. Sekar Jagad I, Jegon, Pajang, Laweyan telah sukses menyelenggarakan kegiatan P5 tahap 1 dengan tema “Bhinneka Tunggal Ika”. SPELANSKA sudah rutin mengadakan kegiatan P5 setiap semesternya, sebagai wujud implementasi kurikulum yang bertujuan untuk membekali peserta didik dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan kontekstual. Pada tema kali ini, fokus utamanya adalah menggali dan memperkenalkan keragaman budaya Indonesia melalui berbagai proyek kreatif. Kegiatan P5 ini dilaksanakan mulai tanggal 9 September 2024, dalam kegiatan ini mahasiswa PLP UNS ikut serta membantu dalam pelaksanaan kegiatan P5  dengan mengawasi keberlangsungan kegiatan di dalam kelas. Proyek yang diusung mencakup beragam kegiatan menarik, seperti penampilan lagu daerah, kreasi tarian daerah, pembuatan peta provinsi dari bubur kertas, dan pembuatan pakaian adat menggunakan bahan daur ulang. Semua kegiatan ini dirancang untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia sekaligus membangun keterampilan kerja sama dan kreativitas antar peserta didik. Proyek pertama, yaitu penampilan lagu daerah. Setiap kelas mendapat tugas menampilkan lagu dari salah satu provinsi yang dipilih melalui undian. Peserta didik diberi waktu sekitar satu minggu untuk berlatih dan mempersiapkan penampilan terbaik mereka. Durasi penampilan ditetapkan antara 3-5 menit, dengan maksimal lima peserta didik dalam satu kelompok penampil. Untuk mendukung kreativitas, peserta didik diperbolehkan membawa alat musik atau menggunakan iringan sederhana. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk mengenal dan mencintai ragam lagu daerah yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Selain itu, mereka juga belajar bekerja sama dalam tim, membangun rasa percaya diri, serta mengenalkan budaya Indonesia kepada teman-teman lainnya dalam suasana yang menyenangkan dan penuh semangat kebersamaan. Proyek kedua yaitu penampilan kreasi tari daerah, setiap kelas menampilkan tari dari salah satu provinsi yang telah diundi. Kreasi tari daerah dari setiap kelas kemudian ditampilkan di aula untuk dinilai oleh guru, dan disaksikan oleh siswa lain sesuai jenjang. Proyek ketiga adalah membuat peta dari bubur kertas berdasarkan provinsi yang telah diundi untuk masing-masing kelas. Setiap kelas diminta membuat peta provinsi yang didapat dengan menggunakan bubur kertas secara kreatif, dan seluruh kelas berpartisipasi aktif dalam proyek ini. Proyek yang terakhir yaitu pembuatan baju adat dari provinsi yang dipilih. Pembuatan baju adat diberikan waktu yang cukup lama agar hasil yang didapatkan maksimal. Baju adat ini dibuat dari barang bekas seperti plastik, kardus, kertas, dan lain sebagainya. Acara puncak dari kegiatan P5 ini adalah gelar karya peserta didik SMPN 9 Surakarta. Sebelum acara puncak, peserta didik dibantu oleh mahasiswa PLP UNS menghias stand untuk tempat menjual berbagai macam makanan dan minuman.   Acara gelar karya ini meliputi penampilan tarian daerah, lagu daerah, dan penampilan baju adat dari setiap daerah. Penampilan peserta didik tersebut disaksikan oleh seluruh peserta didik, mahasiswa PLP UNS, guru-guru, serta tamu undangan.   Kegiatan P5 ini menuai berbagai tanggapan dari peserta didik SMPN 9 Surakarta. “Dengan adanya kegiatan P5 ini saya belajar banyak tentang tarian daerah, lagu daerah, belajar membuat baju adat dengan memanfaatkan barang bekas, serta belajar membuat peta dari bubur kertas” ucap salah satu peserta didik. Sebagian besar peserta didik merasa senang dengan adanya kegiatan P5 ini karena mereka dapat belajar dengan melibatkan berbagai keterampilan yang mereka miliki. Kegiatan P5 tema Bhinneka Tunggal Ika ini dapat dihubungkan dengan SDGs tema pendidikan berkualitas. Tujuan pendidikan berkualitas adalah menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Kegiatan P5 tema Bhinneka Tunggal Ika yang telah dilaksanakan mampu menjadikan peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan pembangunan berkelanjutan melalui penghargaan terhadap keanekaragaman budaya melalui kegiatan-kegiatan mengenal dan menghargai tarian daerah, lagu daerah, peta provinsi, dan baju adat. Kegiatan P5 dengan tema “Bhinneka Tunggal Ika” di SMPN 9 Surakarta telah menjadi contoh nyata implementasi Kurikulum Merdeka yang tidak hanya berfokus pada pengembangan pengetahuan, tetapi juga berfokus untuk membentuk karakter peserta didik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Dengan mengangkat keragaman budaya Indonesia, kegiatan ini berhasil menanamkan nilai cinta budaya, kerja sama, dan kreativitas. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara konsisten untuk mendukung tujuan pendidikan berkualitas dan mempersiapkan generasi muda yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan penuh semangat dan rasa kebanggaan akan warisan budaya bangsa.     Daftar Pustaka Budiono, A. N. (2023). Analisis persepsi komite pembelajaran dan praktik baik projek penguatan profil pelajar Pancasila pada kurikulum Merdeka. Journal on Education, 5(2), 5340-5352. Haryono, M., Bendriyanti, R. P., Nurwita, S., & Fransisca, R. (2023). Kunci Sukses Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Bakti Nusantara Linggau: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 1-6.   Ditulis oleh                 : Laila Puspita – Program Studi Pendidikan IPA Nada Assunniyah – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Tasyafrila Alifah Maudy – Program Studi Pendidikan Bahasa Jawa  

IMPLEMENTASI P5 BERBASIS KEBHINEKAAN SEBAGAI PENUNJANG PENDIDIKAN BERKUALITAS Read More »

Pemilu dan Pelantikan Ketua & Wakil Ketua OSIS/MPK 2022-2023

Penghitungan suara Pemilu OSIS/MPK Masa Bhakti 2022-2023 SMP Negeri 9 SurakartaSMP Negeri 9 Surakarta menyelenggarakan pemilihan umum Ketua dan Wakil Ketua OSIS/MPK Masa Bhakti 2022-2023 pada Senin (30/1/2023) di aula. Pemilu OSIS/MPK ini juga merupakan acara puncak dari rangkaian Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema 2 yaitu Suara Demokrasi yang diikuti oleh peserta didik kelas 8. Pemilu OSIS/MPK diikuti oleh seluruh warga sekolah baik guru, staff dan seluruh peserta didik kelas 7, 8 dan 9. Dalam Pemilu OSIS terdapat 3 pasangan kandidat yang akan dipilih, yaitu: No. 01 : Elysia Nur Indah & Intan Wahyu C; No. 02 : Daffa Tazkiyah K & Farah Avery Cita A; dan No. 03 : Juang Agbiano R & Nikita Cantika C. Sedangkan untuk MPK, terdapat 2 pasangan kandidat yang akan dipilih, yaitu: No. 01 : Angelica Niarta S & Maraya Anindira A dan No. 02 : Kumaratih Anrysta & Bagas Lingga A Berdasarkan hasil penghitungan surat suara yang berjumlah 879, Paslon OSIS No. 2 yaitu Elysia Nur Indah & Intan Wahyu C terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS masa bhakti 2022-2023, sedangkan Ketua dan Wakil Ketua MPK terpilih adalah Kumaratih Anrysta & Bagas Lingga A. Ketua dan Wakil Ketua OSIS/MPK SMP Negeri 9 Surakarta yang terpilih beserta anggotanya resmi dilantik pada Senin, (6/2/2023).

Pemilu dan Pelantikan Ketua & Wakil Ketua OSIS/MPK 2022-2023 Read More »

Proyek P5 Tema Suara Demokrasi di SMP Negeri 9 Surakarta

Peserta didi kelas 8 SMP Negeri 9 Surakarta mengikuti rangkaian kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertema Suara Demokrasi yang dimulai pada 16-30 Januari 2023. Proyek P5 Suara Demokrasi mengusung tema “Piketos/Mawaka: Let’s Vote for Better Spelanska” di mana fokus kegiatan ini adalah praktik menggunakan hak suara untuk menentukan masa depan sekolah dan mewujudkan masyarakat demokrasi. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan proyek P5 Suara Demokrasi di antaranya workshop pemilu oleh KPU, kunjungan ke DPRD Kota Surakarta, debat pemilu OSIS/MPK hingga pelaksanaan pemilu. Selain itu peserta didik juga dibekali dengan materi-materi seputar demokrasi, kepemimpinan dan pemilu melalui pembentukan partai kelas, membuat poster kampanye, hingga belajar membuat perlengkapan pemilu. Dalam rangka mendukung proyek ini, SMP Negeri 9 Surakarta melakukan kunjungan ke DPRD Kota Surakarta. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran bagi peserta didik mengenai peran DPRD dalam praktik masyarakat dan memberikan wadah bagi peserta didik untuk berkomunikasi dengan wakil pemerintah. Puncak dari proyek P5 Suara Demokrasi adalah digelarnya Pemilu OSIS/MPK Masa Bhakti 2022-2023 yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. Pasangan yang terpilih nantinya akan memimpin kepengurusan OSIS/MPK dalam menjalankan program kerjanya. (Awp)

Proyek P5 Tema Suara Demokrasi di SMP Negeri 9 Surakarta Read More »

Webinar Optimalisasi Peran Keluarga dan Sekolah dalam Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila

SMP Negeri 9 Surakarta menggelar Webinar bertajuk ‘Optimalisasi Peran Keluarga dan Sekolah dalam Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila’, Kamis (17/3/2022) dan diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 8. Setiap kelas mengirimkan 10 perwakilan peserta didik untuk mengikuti seminar secara langsung di aula, sedang peserta didik yang lain mengikuti webinar secara daring di kelas masing-masing melalui streaming Zoom. Webinar ini diadakan dengan bekerja sama dengan Forum Bindikel Kelas 8 sebagai media pendidikan karakter peserta didik melalui peran keluarga, agama dan nilai-nilai Pancasila. Dalam webinar tersebut, peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai-nilai positif peserta didik sehingga dapat tercapai tujuan Sekolah Penggerak yaitu menghasilkan peserta didik yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bergotong-royong, Berkebhinekaan Global, Bernalar Kritis, Mandiri, dan Kreatif. (Awp)

Webinar Optimalisasi Peran Keluarga dan Sekolah dalam Pembentukan Karakter Profil Pelajar Pancasila Read More »

Pameran Hasil Karya Projek Penguatan PPP Sekolah Penggerak SMP Negeri 9 Surakarta

  Pameran Hasil Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (PPP) Kamis-Jumat (18-19/11/2021) SMP Negeri 9 Surakarta menggelar Pameran Hasil Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (PPP) di aula sekolah, Kamis-Jumat (18-19/11/2021). Pameran yang mengusung tema Iklim Global tersebut berfokus pada nilai keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan cinta lingkungan. Kegiatan ini merupakan bagian dari progam Sekolah Penggerak yang diikuti SMP Negeri 9 Surakarta. Hasil karya Projek Penguatan PPP merupakan hasil pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar oleh peserta didik yang dibimbing oleh para guru. Melalui program Penguatan PPP, peserta didik dilatih untuk dapat memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila, di antaranya Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Bergotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif. Pada ekshibisi tersebut dipamerkan hasil-hasil karya peserta didik kelas tujuh dalam bentuk tempat sampah, poster bertema lingkungan dan perawatan tanaman. Tempat sampah yang ditampilkan merupakan hasil daur ulang barang bekas, seperti kardus, kaleng dan botol. Poster-poster yang dipajang menunjukkan kampanye bertema peduli lingkungan. Tidak hanya itu, peserta didik juga memajang tanaman-tanaman yang mereka tanam dan rawat untuk dijadikan pemanis stan pameran. Semua hasil karya dalam pameran merupakan bentuk aksi nyata peserta didik dalam pencegahan pemanasan global dan kecintaan pada lingkungan. Pameran Hasil Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (PPP) Kamis-Jumat (18-19/11/2021)   Pameran Hasil Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (PPP) Kamis-Jumat (18-19/11/2021) Kepala SMP Negeri 9 Surakarta, Diah Pitaloka Handriani, S.Pd., M.Pd., berharap kegiatan ini dapat memberikan kemerdekaan dalam belajar. “Kami berharap kegiatan Projek Penguatan PPP memberikan kesempatan peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, interaktif dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan enam kompetensi dalam PPP.” Pameran resmi dibuka Kamis pagi dengan acara simbolis pemotongan pita oleh Kepala Sekolah dan dilanjutkan dengan acara pameran dan pentas seni. Pengunjung pameran adalah peserta didik kelas tujuh dan delapan, serta beberapa perwakilan orang tua kelas tujuh. Setiap pengunjung akan melakukan voting untuk memilih karya dan stan terbaik. Seperti yang disampaikan Kepala Sekolah dalam sambutannya bahwa setelah pemeran ini selesai, Projek Penguatan PPP di SMP Negeri 9 Surakarta masih akan berlanjut dengan tema-tema yang lain. “Kegiatan akan terus berkelanjutan dengan tema lain agar peserta didik tidak hanya cerdas dan pintar, namun juga terampil dalam menyelesaikan permasalahan dan berkakhlak baik.” Tema yang selanjutnya akan diusung adalah Bangun Jiwa Raganya dan Kearifan Lokal. Pameran Hasil Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (PPP) Kamis-Jumat (18-19/11/2021)   Pameran Hasil Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (PPP) Kamis-Jumat (18-19/11/2021) SMP Negeri 9 Surakarta terpilih sebagai satu dari 11 sekolah di Surakarta untuk mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) yang merupakan program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Melalui kegiatan PSP, kepala sekolah dan guru-guru di SMP Negeri 9 Surakarta akan mengikuti pelatihan-pelatihan intensif yang diselenggarakan pemerintah untuk mendukung progam tersebut. Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). (Awp)

Pameran Hasil Karya Projek Penguatan PPP Sekolah Penggerak SMP Negeri 9 Surakarta Read More »

Scroll to Top