OUTING CLASS

Wisata Literasi SMP Negeri 9 Kota Surakarta bersama Solopos Media Group dan KOMDIGI

SMP Negeri 9 Kota Surakarta mengadakan Wisata Literasi ke kantor Solopos Media Group pada Senin (21/7/2025). Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama antara Solopos Media Group (SMG), Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) dan SMP Negeri 9 Kota Surakarta ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas IX, bersama wali kelas dan guru pendamping. Selain menjadi wadah pembelajaran literasi, kegiatan ini juga diadakan untuk menyosialisasikan PP TUNAS yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak yang dikemas dalam tema “Aman di Ruang Digital”. Dua agenda utama pada Wisata Literasi kali ini adalah paparan materi dan office tour (kunjungan kantor). Setelah dibuka oleh pembawa acara, Kepala SMP Negeri 9 Kota Surakarta, Siti Latifah, S.Pd., M.Pd. memberikan sambutan dan menjelaskan tujuan kegiatan. “Harapannya setelah ini, kalian dapat membagikan informasi atau ilmu yang telah kalian dapatkan di sini ke di media sosial masing-masing sebagai bentuk pembelajaran literasi.” Tak lupa di akhir sambutannya, beliau mengajak para peserta didik untuk meneriakkan yel-yel sekolah bersama-sama. Sebanyak 282 peserta didik duduk bersama di Radya Litera Griya Solopos untuk mendengarkan paparan materi yang disampaikan langsung oleh Sekretaris Ditjen Pengawasan Ruang Digital KOMDIGI, Mediodecci Lustarini atau yang kerap dipanggil Ides. Dalam presentasinya, Ides menjelaskan bahwa fungsi dari PP TUNAS adalah sebagai Safety Measure bagi anak-anak di ruang digital bahwa setiap anak mendapatkan hak untuk dilindungi dari berbagai risiko yang berdampak buruk bagi kehidupan mereka di masa depan. Naiknya penggunaan internet oleh remaja dimulai pada tahun 2020 ketika pandemi Covid dimulai sehingga mau tidak mau segala kegiatan mengadalkan gadget. “Berdasarkan data ini kita bisa lihat bahwa cukup banyak juga anak-anak yang punya ponsel, walaupun banyak yang menggunakan ponsel orang tuanya. Dan kemudian apa dampaknya? Dan ternyata, dari semua anak-anak yang bisa ataupun punya ponsel untuk akses internet, hanya 37,5% yang tahu bagaimana caranya berinternet dengan aman.” Pemerintah mengeluarkan PP ini bukan untuk membatasi anak-anak dan orang tua dalam penggunaan atau akses internet, melainkan membatasi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) atau yang lebih dikenal dengan platform seperti media-media sosial yang banyak digunakan oleh anak-anak dari risiko buruk di ruang digital. Selain orang tua, sekolah dan guru juga memiliki peran strategis dalam menjaga anak-anak tetap aman di ruang digital dengan cara memperkuat literasi digital, menumbuhkan budaya penggunaan digital yang aman dan positif, penerapan phone free class/school dan menjadi role model penggunaan teknologi yang bijak bagi peserta didik. Ides juga menyampaikan elemen-elemen kunci yang harus diperhatikan pengguna ruang digital seperti akses digital, hak dan tanggung jawab digital, etika digital, keamanan digital, hukum digital, literasi digital, komunikasi digital, jejak digital dan reputasi online serta kesehatan digital. Semua elemen tersebut harus diperhatikan pengguna internet khususnya anak-anak agar lebih bijak dan berhati-hati berinteraksi di ruang digital. Di akhir paparannya, Ides juga menyampaikan sebuah tips untuk para remaja agar aman dan nyaman dalam menggunakan gadegetnya, yaitu melalui 3S; membatasi Screen Time, Scroll Time dan Sharing. Usai menyimak paparan dari Ides, seluruh peserta didik diajak berkeliling ke ruang-ruang kantor Solopos untuk melihat langsung bagaimana sebuah media beroperasi, mulai dari ruang redaksi, studio, hingga percetakan koran. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang pentingnya memiliki kemampuan literasi yang berguna bagi mereka dalam menggunakan media komunikasi dengan lebih bijak dan sesuai dengan peruntukannya. (Awp)

Wisata Literasi SMP Negeri 9 Kota Surakarta bersama Solopos Media Group dan KOMDIGI Read More »

Outing Class sebagai Penguatan Karakter Peserta Didik SMP Negeri 9 Kota Surakarta

Mengimplementasikan tujuh kebiasan anak Indonesia hebat yakni beribadah dan gemar belajar SMP Negeri 9 Kota Surakarta melaksanakan outing class ke Masjid Raya Zayed Solo, Gua Maria Mojosongo, dan Pura Indra Prasta Laweyan. Pelaksanaan outing class tersebut dilaksanakan pada Senin, 18 Maret 2024 seluruh murid dari kelas 7, 8, dan 9 sesuai dengan agama yang dianut. Murid beragama Islam ke Masjid Raya Zayed Solo, bagi yang beragama Kristen dan Katolik ke Gua Maria Mojosongo, dan agama Hindu ke Pura Indraprasta Laweyan. Pelaksanaan kegiatan dimulai dari pukul 07.30 s.d. 12.30 WIB seluruh murid menyambut dengan antusias dan senang gembira. Outing class ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diresmikan pada tahun 2022 diresmikan oleh Presiden Indonesia ke tujuh yaitu Joko Widodo dan Presiden UEA yaitu Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Seluruh murid dan guru dan tenaga kependidikan (GTK) muslim SMP Negeri 9 Kota Surakarta mengikuti outing class ke Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.  Kegiatan diawali dengan pengarahan kegiatan oleh Bapak Heru Saputro untuk setiap murid tertib dan dapat menjaga kondusif di lingkungan sekitar masjid. Kegiatan selanjutnya seluruh murid melakukan sesi foto bersama setiap angkatan. Seluruh murid masuk masjid untuk melaksanakan solat dhuha sebelum mengikuti kajian. Kegiatan inti berupa kajian yang disampaikan oleh Ust. Ahmad Syatibi, S.H., M.Ag. sebagai salah satu staf pengurus Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Materi kajian yang disampaikan beliau membahas tentang “Meraih Keberkahan di Bulan Ramadan”. Ust. Ahmad menyampaikan sebagai umat muslim di bulan Ramadan meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. Nikmat yang paling utama yang kita terima adalah nikmat islam, iman, dan ihsan. Selain itu, Ust. Ahmad juga menyampaikan empat golongan yang dirindukan oleh surga yaitu orang yang membaca Alquran, orang yang selalu menjaga lisan, orang yang suka memberi makan kepada tetangga/orang yang lapar, dan orang yang berpuasa di bulan Ramadan. Seluruh murid berantusias mendengarkan kajian yang disampaikan oleh Ust. Ahmad. Kegiatan diakhiri dengan pembagian hadiah berupa suvenir untuk murid yang aktif. Outing class ke Gua Maria Mojosongo Keluarga besar kristiani (Kristen dan Katolik) SMP Negeri 9 Kota Surakarta mengadakan outing class/ kegiatan ziarah dan doa di Gua Maria Mojosongo Kota Surakarta. Kegiatan diikuti sekitar 100 murid dan didampingi tujuh orang guru kristiani. Rangkaian acara kegiatan murid diajak untuk merenungkan kisah sengsara Kristus Yesus  dalam ritual “Jalan Salib”. Pada prosesi “Jalan Salib” murid menyaksikan tahapan kisah dari saat Yesus dijatuhi hukuman pada masa Pontius Pilatus, sampai disalibkan di Puncak Golgota. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan murid mampu memiliki  jiwa keteladanan Yesus Kristus mencintai sesama dan mampu mengimplementasikan iman dalam kehidupan sehari-hari. Sekaligus mempersiapkan diri dalam menyambut hari raya Paskah. Outing class ke Pura Indra Prasta Laweyan Kegiatan outing class ke Pura Prasta terletak di kampung Mutihan RT 05 RW 11 Kelurahan Sondakan Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Pura ini berarsitektur Bali dibangun pada tahun 1986 sisa pembangunan Pura Bhuwana Agung Saraswati yang terdapat di area kampus UNS.  Pura ini difungsikan tempat ibadah untuk pemeluk agama Hindu. Seperti murid kami bernama Luh Ayu Widyakanti yang saat ini di kelas 7i . Sebagai wujud toleransi antar agama SMP Negeri 9 Kota Surakarta juga memberikan ibadah dan belajar di tempat Pura Indra Prasta. Ananda sangat senang dapat beribadah dan belajar bersama-sama di SMP Negeri 9 Kota Surakarta tanpa membeda-bedakan agama. (KK)

Outing Class sebagai Penguatan Karakter Peserta Didik SMP Negeri 9 Kota Surakarta Read More »

Peserta Didik Kelas 9 Ikuti Kegiatan Peningkatan Iman dan Taqwa melalui Pembelajaran di Luar Kelas

SMP Negeri 9 Kota Surakarta menyelenggarakan kegiatan peningkatan iman dan taqwa melalui pembelajaran di luar kelas pada Jumat-Sabtu (7-8/2/2025) di Hotel Galuh, Prambanan. Kegiatan ini ditujukan untuk seluruh peserta didik kelas 9 sebagai bentuk persiapan menjelang kelulusan dengan memberikan penguatan jasmani dan rohani. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendampingan seluruh guru dan tenaga kependidikan. Pada hari Jumat, kegiatan berfokus pada penguatan diri peserta didik sesuai dengan agama masing-masing. Peserta didik yang beragama Islam mengawali kegiatan dengan menyimak materi mengenai taharah dilanjutkan dengan mengaji secara halaqah. Acara inti yaitu ESQ dilaksanakan setelah ishoma bersama Drs. H. Warsono Nurhadi. Dalam acara tersebut peserta didik belajar mengenai tips menjadi orang sukses, di antaranya adalah semangat untuk berubah, memiliki cita-cita, mau bekerja keras dan mendekat diri pada Allah SWT. Sedangkan di ruangan yang berbeda, peserta didik yang beragama Kristen dan Katholik mendapatkan penguatan mengenai metamorfosis diri. Mereka juga diminta untuk menggali potensi diri masing-masing dalam rangka menentukan tujuan hidup di masa depan. Pada hari kedua, kegiatan berfokus pada penguatan kondisi jasmani peserta didik dengan melakukan senam dan outbound bersama. Mereka diminta secara berpasangan dan berkelompok dalam berbagai kegiatan yang melatih konsentrasi, kecepatan, ketepatan dan kerjasama. Kepala SMP Negeri 9 Kota Surakarta, Siti Latifah, S.Pd., M.Pd., menyampaikan harapannya yaitu melalui kegiatan ini peserta didik dapat meningkatkan keimanan dan membawa kebiasaan disiplin yang sudah dilakukan selama dua hari berkegiatan ke kehidupan sehari-hari ketika mereka sudah di rumah lagi. Dirinya juga berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut diadakan untuk peserta didik pada tahun-tahun berikutnya. (Awp)

Peserta Didik Kelas 9 Ikuti Kegiatan Peningkatan Iman dan Taqwa melalui Pembelajaran di Luar Kelas Read More »

SMP Negeri 9 Kota Surakarta Tingkatkan Literasi bersama Monumen Pers Goes to School

Monumen Pers yang bekerja sama dengan SoloPos menyelenggarakan kegiatan Monumen Pers Goes to School di SMP Negeri 9 Kota Surakarta, Rabu (21/8/2024) di halaman sekolah. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh peserta didik sejumlah 844 dari kelas 7, 8 dan 9, serta seluruh guru dan staf. Kegiatan tersebut diadakan sebagai bentuk komitmen Monumen Pers Nasional untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan minat literasi di sekolah. Kegiatan ini sudah kerap dilakukan dan menyasar sekolah-sekolah. Kegiatan dibuka dengan sambutan Kepala SMP Negeri 9 Kota Surakarta, Siti Latifah, S.Pd., M.Pd. yang menyampaikan bahwa kegiatan Monumen Pers Goes to School merupakan kegiatan belajar di luar kelas yang diharapkan dapat memberikan kesempatan peserta didik untuk melatih kemampuan literasi dan numerasinya. Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan Kasubag Umum Monumen Pers Nasional, Kuncoro Mahendro Suryo, dalam sambutannya. Dirinya berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi peserta didik untuk lebih mengenal Monumen Pers Nasional sekaligus melatih literasi mereka. Selain kegiatan utama yaitu sosialisasi profil dan layanan monumen pers, kegiatan ini juga menampilkan berbagai penampilan dari putra-putri terbaik Spelanska. Kegaiatan dibuka dengan sajian Tari Golek yang diperagakan oleg tiga penari dari kelas 7. Penampilan kedua yaitu penampilan meriah dan seru dari tim drumband Sekar Jagad. Sorak sorai peserta semakin meriah ketiga dua regu pramuka, yaitu regu semut dan regu melati memamerkan variasi gerakan baris-berbaris mereka. Penampilan yang mereka tampilkan telah membawa mereka meraih sederet gelar juara dalam LK2PP se-Jawa Tengah UIN Raden Mas Said bulan Agustus lalu. Beberapa sajian musik juga ditampilkan di atas panggung tersebut, mulai dari tembang macapat yang dibawakan oleh Nataneila hingga lagu-lagu hits persembahan dari Nawa Band. Pada kegiatan tersebut diadakan pelantikan dua duta Monumen Pers yaitu Rakha Rafi Pradipta dan Soffina Arfianti Az-Zahra dan penandatanganan MoU antara Monumen Pers Nasional dan SMP Negeri 9 Kota Surakarta.                                   Acara yang menjadi puncak keseruan adalah saat peserta didik dan seluruh guru dan staf mengikuti kuis Kahoot seputar Monumen Pers Nasional dan pengetahuan umum lainnya. Banyak doorprize dibagikan bagi para peserta yang menjawab dengan tepat dan cepat. Kegiatan yang diselenggarakan dari pagi hingga siang hari tersebut ditutup dengan bernyanyi bersama Nawa Band.

SMP Negeri 9 Kota Surakarta Tingkatkan Literasi bersama Monumen Pers Goes to School Read More »

SMP N 9 Surakarta Gelar Outing Class ke Museum Manusia Purba Sangiran

   SMP N 9 Surakarta melaksanakan Outing Class Tahun Ajaran 2018/2019 di Museum Manusia Purba Sangiran, Sragen, Jawa Tengah (30/03/2019). Kegiatan ini hanya diikuti oleh siswa-siswi kelas VII. Sebelum memasuki museum, siswa-siswi dibagi ke dalam kelompok-kelompok untuk membagikan soal, melakukan pengamatan dan menulis laporan hasil outing class. Outing Class Kelas VII SMP N 9 Surakarta di Museum Manusia Purba Sangiran, Sabtu (30/3/2019) Para siswa diajak masuk ke dalam 3 ruang pameran utama secara bergantian serta 1 ruang khusus yang digunakan untuk memutar film dokumentasi mengenai kehidupan manusia di zaman purba. Setiap ruang pamer memiliki periode peradaban manusia yang berbeda. Para siswa diminta melakukan pengamatan dan menjawab soal yang telah diberikan. Setelah selesai melakukan pengamatan, masing-masing kelompok diminta untuk mendiskusikan hasil guna menulis laporan. Setelah usai mengunjungi ruang pamer, para siswa diajak memasuki ruang khusus untuk menonton film dokumentasi tentang sejarah Sangiran dan awal masa peradaban manusia purba. Diharapkan dengan adanya outing class dan kunjungan ke Museum Sangiran, siswa-siswi dapat memperoleh ilmu mengenai peradaban manusia di zaman purba.  (apc/dae)

SMP N 9 Surakarta Gelar Outing Class ke Museum Manusia Purba Sangiran Read More »

Scroll to Top