Pengajian dan Persekutuan Doa SMP Negeri 9 Kota Surakarta di Akhir Tahun Ajaran 2024/2025
SMP Negeri 9 Kota Surakarta menggelar agenda peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan tema “Hijrah Menuju Pribadi yang Lebih Baik” pada Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini diikuti oleh segenap guru dan tenaga kependidikan SMP Negeri 9 Kota Surakarta. Terdapat dua jenis agenda yaitu kegiatan kajian 1 Muharam yang dilaksanakan oleh guru beragama Islam di aula dan Persekutuan doa oleh guru beragama Nasrani di ruang multimedia. Kegiatan kajian 1 Muharam diawali dengan doa dan tadarus bersama membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Baqoroh ayat 210-221, kemudian dilanjutkan dengan salat ashar berjamaah. Memasuki acara inti, yaitu kajian 1 Muharam 1447 H yang disampaikan oleh Drs. Muhammad Ridwan. Dalam kajiannya, beliau menyampaikan bahwa bulan Muharam merupakan sarana bagi umat muslim untuk mengingat akan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, yang melambangkan perpindahan dari kondisi jahiliyah menuju cahaya Islam. Hijrah juga dimaknai sebagai perubahan diri secara spiritual dan moral, meninggalkan kebiasaan buruk dan memperkuat komitmen dalam menjalankan agama. Peristiwa hijrah juga menjadi simbol semangat perjuangan, pengorbanan dan persatuan dalam menegakkan agama Islam. Dengan semangat hijrah dan istiqomah, umat Islam diharapkan dapat menjadi pribadi yang lebih bertakwa, bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta mampu menghadapi tantangan zaman. Siti Latifah S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 9 Kota Surakarta juga menyampaikan bahwa banyak keutamaan-keutamaan ibadah yang bisa kita amalkan dalam bulan Muharam ini salah satunya adalah berpuasa dua hari pada bulan Asyura yaitu tanggal 9 dan 10 Muharam sesuai dengan dalil HR. Muslim yang berbunyi, “Rasulullah (SAW) bersabda, ‘Puasa terbaik setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, Muharram.’” (HR Muslim) Sementara di ruang multimedia SMP Negeri 9 Kota Surakarta, kegiatan kerohanian dilaksanakan oleh para guru beragama Nasrani. Kegiatan kerohanian diawali dengan doa bersama, dan renungan singkat yang di sampaikan oleh Hana Puspita Canti, S.Pd. Beliau menyampaikan tentang kasih yang merupakan dasar hidup bermasyarakat tanpa memandang ras, suku, budaya dan agama. Kasih mengasihi merupakan contoh yang diberikan oleh Tuhan Yesus Kristus. Agenda dilanjutkan doa syafaat untuk sekolah, lingkungan, bangsa dan diakhiri dengan penutup. (YN)