Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PPDB berganti menjadi SPMB

Pada tahun 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 3 Tahun 2025 yang menggantikan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). JDIH.KEMDIKBUD.GO.ID Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, keadilan, dan efektivitas dalam proses penerimaan murid baru di seluruh Indonesia. Empat Jalur Penerimaan SPMB 2025 SPMB 2025 memperkenalkan empat jalur penerimaan untuk jenjang TK, SD, SMP, dan SMA/SMK: Jalur Domisili: Berdasarkan kedekatan tempat tinggal calon murid dengan sekolah yang dituju. Jalur Afirmasi: Diperuntukkan bagi murid dari keluarga ekonomi tidak mampu dan penyandang disabilitas, dengan validasi berbasis data sosial dari pemerintah. Jalur Prestasi: Berlaku untuk SMP dan SMA, dengan perhitungan bobot nilai rapor, prestasi akademik/non-akademik, serta kemungkinan adanya tes terstandar yang ditetapkan pemerintah daerah. Jalur Perpindahan Orang Tua/Wali: Untuk murid yang orang tua atau walinya pindah tugas ke daerah lain. Setiap jalur memiliki kuota dan persyaratan usia tertentu sesuai dengan jenjang pendidikan yang dituju. Peran Masyarakat dalam Menyukseskan SPMB Bersih Keberhasilan implementasi SPMB yang bersih dari suap, gratifikasi, dan pungli memerlukan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat. Orang tua, calon murid, dan masyarakat umum diharapkan dapat berpartisipasi dalam mengawasi jalannya proses penerimaan murid baru. Pelaporan terhadap indikasi kecurangan atau praktik tidak jujur lainnya harus segera dilakukan kepada pihak berwenang. Dengan komitmen bersama dan pengawasan yang ketat, diharapkan SPMB 2025 dapat berjalan sesuai dengan prinsip transparansi, keadilan, dan bebas dari praktik korupsi, sehingga menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan berintegritas. (MCI)

PPDB berganti menjadi SPMB Read More »

Siswa SMP Negeri 9 Surakarta, Satria Qolbun Salim, Terima Anugerah Kebudayan Indonesia Tahun 2020

  Satria Qolbun Salim menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020, Kamis (10/12/2020) Siswa SMP Negeri 9 Surakarta, Satria Qolbun Salim, kembali mencatatkan prestasi istimewa. Satria menerima apresisasi Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) Tahun 2020, Kamis (10/12/2020). Anugerah Kebudayaan Indonesia adalah sebuah apresiasi dari Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan yang diberikan kepada tokoh yang berintegritas dan konsisten dalam upaya pelestarian kebudayaan Indonesia. Tahun ini, AKI diberikan kepada 33 tokoh yang dibagi menjadi 6 kategori. Satria Qolbun Salim menjadi penerima anugerah dalam Kategori Anak dan Remaja di bidang keahlian sebagai Dalang Wayang Kulit Jawa. Prosesi penyerahaan AKI 2020 digelar di kediaman Satria di Banaran, Sukoharjo yang juga diikuti dengan pertujunkan wayang kulit yang didalangi Satria. Satria Qolbun Salim menerima sertifkat Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020, Kamis (10/12/2020) Satria merasa senang dan bersyukur atas penghargaan yang diterimanya dan dirinya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukungnya. Siswa yang akrab disapa Obun ini juga mengaku bahwa tidak mudah menerima pengharagaan tersebut mengingat dirinya sempat gagal dua kali. Hal tersebut juga dijelaskan oleh sang ayah, Ali Murtopo, tentang perjuangan sang putra mendapatkan AKI. “Kami sempat mengusulkan tapi gagal. Kami juga tahu kalau kompetisi dan seleksinya ketat sekali. Kami tidak berharap banyak, sudah bisa masuk nominasi saja sudah merupakan pelajaran bagi Satria.” Sang ayah mengaku tidak menyangka ketika pihak panitia kembali memasukkan nama Satria dalam usulan penerima AKI di tahun 2020 dan langsung ingin berkunjung untuk verifikasi data. Proses panjang tersebut akhirnya membuahkan hasil di mana Satria berhasil menjadi satu dari 33 penerima AKI 2020. Satria Qolbun Salim hadiah uang atas Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020, Kamis (10/12/2020) Satria Qolbun Salim menerima pin emas atas Anugerah Kebudayaan Indonesia 2020, Kamis (10/12/2020) Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Surakarta, Diah Pitaloka Handriani, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas prestasi Satria. “Kami mewakili keluarga besar SMP N 9 Surakarta mengucapkan banyak terima kasih atas penghargaan yang disampaikan kepada anak kami.” Sekolah berharap agar Satria Qolbun Salim bisa terus menjadi contoh dan inspirasi bagi teman-teman seusianya sebagai siswa yang cerdas dan berkarakter baik. Penampilan mendalang Satria Qolbun Salim di acara penyerahanAnugerah Kebudayaan Indonesia 2020, Kamis (10/12/2020) Satria mengaku dirinya ingin terus berprestasi di bidang yang digemarinya ini. “Targetnya bisa menjadi influencer bagi masyarakat banyak bahwa budaya mendalang ini harus dilestarikan.”  Sebelumnya, Satria Qolbun Salim telah meraih banyak prestasi di antaranya Juara 1 Lomba Dalang Cilik tingkat kota Surakarta 2018, Juara 1 Lomba Bercerita tentang Museum tingkat kota Surakarta 2019 dan Pemain Terbaik Putra Festival Wayang Orang Bocah tingkat kota Surakarta 2019. (Awp)

Siswa SMP Negeri 9 Surakarta, Satria Qolbun Salim, Terima Anugerah Kebudayan Indonesia Tahun 2020 Read More »

Lima Siswa-siswi SMP Negeri 9 Surakarta Ikuti Pramuka Penggalang Daring 2020

  Siswa-siswi SMP Negeri 9 Surakarta ikuti Pramuka Penggalang Daring 2020Senin-Selasa (2-3/11/2020) Lima siswa-siswi SMP Negeri 9 Surakarta mengikuti kegiatan Pramuka Penggalang Jenjang SMP Tahun 2020 secara daring (dalam jaringan) tingkat nasional, Senin-Selasa (2-3/11/2020) di SMP Negeri 9 Surakarta. Kelima peserta yang mewakili Spelanska berasal dari kelas VII dan VIII, di antaranya: Muhammad Anas Fathurrozi, Haryo Ridho Samodro Wicaksono, Keyvano Divo Bagas Pradana, Ayudya Retno Anggraini dan Ayudya Intan Azzahra. Siswa-siswi SMP Negeri 9 Surakarta ikuti Pramuka Penggalang Daring 2020Senin-Selasa (2-3/11/2020) Kegiatan tersebut diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. “Dengan mengikuti kegiatan pramuka, siswa akan diajarkan untuk berpikir maju, kedisplinan serta mengenal jati diri bangsa,” tutur Direktur SMP, Mulyatsyah ketika membuka kegiatan Pramuka Penggalang jenjang SMP di Jakarta, Senin (31/8/2020), dikutip dari laman Kemendikbud. Siswa-siswi SMP Negeri 9 Surakarta ikuti Pramuka Penggalang Daring 2020Senin-Selasa (2-3/11/2020) Siswa-siswi SMP Negeri 9 Surakarta ikuti Pramuka Penggalang Daring 2020Senin-Selasa (2-3/11/2020) Dalam kegiatan tersebut, para peserta menerima beberapa materi seperti: Bahaya Narkoba, Suprarasional Karakter, Komunikasi, Materi Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan, serta Materi Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan yang disampaikan oleh narasumber yang ahli di bidangnya. Kegiatan Pramuka Penggalang ini diharapkan bisa membuat para peserta semakin paham akan nilai nasionalisme, cinta tanah air dan patriotisme. Siswa-siswi SMP Negeri 9 Surakarta menerima souvenir dari Pramuka Penggalang Daring 2020 Selain ilmu dan pengalaman yang bermanfaat, para peserta dari SMP Negeri 9 Surakarta juga berhak mendapat sertifikat dan souvenir atas partisipasi mereka dalam kegiatan ini. (Awp)

Lima Siswa-siswi SMP Negeri 9 Surakarta Ikuti Pramuka Penggalang Daring 2020 Read More »

Scroll to Top