Solo – 17 februari 2025. Mengingat kota ini; manusia, alam, lingkungan, budaya, air, udara, dan semua yang ada begitu menakjubkan. Siapapun jatuh cinta padanya karena budaya dan manusianya yang bersahaja. Anak-anak tumbuh berawal dari budaya, lingkungan, masyarakat, dan alam yang bersahaja. Anakyang identik dengan hal-hal menyenangkan dan menenangkan, di mana gunung, bukit, sungai, keraton, museum, desa, kampung, bisa dijelajahi dengan mudah dan murah dari Solo.
Begitupun melihat laut tidak jauh, cukup dua jam, sudah bisa bertemu dengan laut. Ingin berendam di mata air, tiga puluh menit, sudah ketemu puluhan umbul dengan mata air yang segar dan menenangkan. Sungguh, kota Solo representatif untuk menumbuhkan anak-anak dan menyiapkan mereka menjadi manusia berbudaya dan bersahaja.
Diperayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-280 Kota Solo kali ini semakin meriah. Pemerintah Kota Solo telah menyiapkan serangkaian acara yang mencerminkan kekayaan sejarah, budaya, dan inovasi, sekaligus mengajak masyarakat turut serta.
Pemerintah Kota Solo melakuan kegiatan bersama 67 pejabat Forkopimda dan OPD ziarah ke makam leluhur, pada 13 Februari 2025. Perjalanan ini mencakup tiga lokasi bersejarah: Makam Kyai Gedhe Sala di Baluwarti, Pasar Kliwon; Makam Ki Ageng Henis di Pajang, Laweyan; serta Makam R. Ng. Yosodipuro di Pengging, Boyolali. Bentuk penghormatan terhadap para tokoh yang berjasa dalam sejarah Kota Solo dan mempererat nilai-nilai budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Tidak hanya kegiatan ziarah pada leluhur sebagai puncak peringatan HUT ke-280 Kota Solo yang berlangsung pada Senin, 17 Februari 2025, Upacara Peringatan HUT Kota Solo dilaksanakan di Stadion Sriwedari. Upacara dijalankan dengan khitmat dan sebagian besar peserta upacara mengenakan pakaian adat Jawa sekaligus jalanya upacara berbahasa Jawa.
Peserta upacara diikuti seluruh OPD Pemkot Solo. Tidak tertinggal bersama (OPD) mewakili Dinas Pendidikan Kota Surakarta, SMP Negeri 9 Kota Surakarta ikut berpartisipasi mengerahkan siswa-siswinya dan guru-karyawan berpartisipasi sebagai peserta upacara dan pemirsa di selasar tribun Sriwedari.
Pagi yang cerah itu sebagai Pembina upacara, Wali Kota Solo, bapak Teguh Prakosa. Dimulai jam 07.15 menit kemudian diakhiri kurang lebih jam 09.00 ditandai dengan pemberian penghargaan bagi masyarakat yang mengabdi dan berjasa di Pemerintah kota Solo
Dalam amanat upacara, bapa Teguh Prakosa, di Perayaan HUT ke-280 Kota Solo ini, Pemkot Solo mengusung tagline “Maju, Kreatif, dan Modern”, dengan tujuan bukan sekadar seremonial, tetapi juga cerminan dari perjalanan panjang kota yang terus berkembang tanpa meninggalkan akar budayanya.
Selamat hari jadi, Solo-ku. Sampai kapanpun, aku masih dan akan terus mencintaimu.
SMP Negeri 9 Kota Surakarta